Minggu, 31 Juli 2016

Sekilas Tentang Investasi Emak


Awalnya tergelitik membuat blog ini karena saran seorang teman melihat minatku yang cukup besar terhadap dunia investasi. Sebagai emak, aku punya hobi melakukan pengiritan dan menabung. Apalagi 2 tahun terakhir ini sudah tidak memiliki penghasilan tetap lagi. Jadi otak harus muter biar tabungan tetap ada. Dan, menabung secara konvensional di bank ternyata kurang prospektif untuk pemenuhan dana di masa depan. Nilai uangnya tergerus inflasi dan biaya administrasi di bank. Belum lagi suka 'gatel' buat ambil saldo tabungan via ATM. Saat rutin kerja dulu sih santai saja ikutan unit-link. Tiap bulan nabung di sana dan pelan-pelan jadi paham sama yang namanya reksadana.

Ternyata tabungan itu bisa diputar ke investasi lain yang lebih menguntungkan. Istilahnya sih passive income. Kalau secara konvensional kan investasi bisa berupa emas, tanah, atau pun properti. Investasi di sektor riil sebenarnya tetap jadi prioritas utamaku. Tetapi cari tanah atau pun properti yang berkualitas itu nggak gampang. Likuiditasnya juga kurang. Salah pilih lokasi tanah atau bangunan bikin harganya stagnan dan nantinya susah dijual. Lagian modalnya juga harus besar. Susah lah buat emak pas-pasan kayak aku ini. Nah, kalau investasi emas sih Alhamdulillah sudah mulai dilakukan. Tapi, suka was-was kalau menyimpan emas di rumah. Mau sewa deposit box juga gak sebanding sama nilai emasnya. Dan lagi, emas itu ternyata sebenarnya bukan sarana investasi tetapi hanyalah alat untuk mempertahankan kekayaan karena sifatnya yang mengimbangi inflasi tetapi tidak melampaui inflasi.

Karena telah 'terjerumus' unit link dan seringkali dibuat bingung dengan nilai investasinya yang berubah-ubah dan cenderung minus. Aku semakin menyadari bedanya asuransi dan investasi. Kalau memang mau investasi total, ya lebih baik diputar di pasar modal

Sekarang dengan semakin melek dengan dunia investasi, khususnya investasi di pasar modal. Aku memberanikan (meniatkan) untuk menuliskan pengalamanku berkutat dengan dunia pasar modal. Mulai dari bagaimana memulai dan bagaimana jatuh bangunnya. Yang kuceritakan nanti nggak semuanya happy ending. Tetapi semoga bisa diambil manfaatnya. Semoga aku bisa konsisten menuliskan perjalanan investasiku. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar