Kamis, 04 Agustus 2016

Tips Trading Saham Bagi Pemula (Banget)

sumber:pixabay.com

Cuan adalah istilah untung dari selisih harga pembelian dan dan harga penjualan saham. Pertama masuk grup WA Danareksa aku roaming sama istilah-istilah yang mereka gunakan. Tapi yang akhirnya paling kuingat, ya cuan itu. Jadi pengen makan cumi-cumi deh, hihi.

Dalam trading saham itu, apalagi masih pemula sekali, diperlukan manajemen emosi yang baik. Kalau nggak pintar-pintar atur emosi, bisa terjebak di harga beli yang tinggi dan kesulitan menjual. Manajemen yang masih terus aku dalami sekarang, antara lain:

1. Sabar belajar dan nggak keburu beli saham. Pokoknya dimantapkan dulu deh analisanya. Kalau masih kesulitan analisa, bisa deh tanya sama analis sekuritasnya. Pernah aku pengalaman asal beli aja mumpung harga rendah. Eh ternyata sekarang harganya jeblok. Untung sih LQ 45 dan BUMN juga, jadi santai saja aku keep.

2. Jangan sedih lihat loss yang lebih banyak dari gain. Pergerakan saham itu cepat. Nyatanya nggak butuh seminggu aku dapat harga PTPP sesuai targetku. Padahal sebelumnya sudah loss lebih dari 3%.
Tetapi selanjutnya harus menetapkan cut loss juga lho!

3. Qonaah. Ini nih penting banget. Main saham itu jangan serakah. Ingat loh ini bukan judi. Bisa haram kalau kita main sahamnya untung-untungan. Kalau aku sih berusaha pasang target saja. Kalau tercapai ya jual. Kalau ternyata habis jual harganya naik, ya berarti rezekinya belum sampai kesitu. Apalagi aku masih pemula banget. Masih meraba-raba pergerakan saham satu dan lainnya, jadi nggak nyangkut aja sudah Alhamdulillah.

4. Mulai dari lot kecil dahulu. Apalagi aku selain memang pemula banget juga termasuk kaum yang lemah ekonominya, haha. Jadi mainnya ya lot kecil dahulu. Seringnya malah masih 1 lot. Yang penting banyakin portofolio dulu, sambil belajar polanya, ya kan?

5. Jangan tergiur saham gorengan. Fokus ke saham LQ 45 dulu. Soalnya pemula kan masih rentan salah analisa dan salah eksekusi. Saham gorengan memang murah dan memungkinkan hasil investasi yang besar, tetapi resikonya juga besar. Lossnya kadang susah diperkirakan. Pokoknya pemula cari aman saja deh.

6. Jangan lupa sisihkan untuk reksadana. Jangan semua dibelikan saham, gunakan sebagian dana untuk membeli reksadana, itung-itung simpenan, dan harganya relatif lebih stabil dibandingkan saham. Jarang ada kasus sampai loss besar-besaran (kalau di saham masih mungkin terjadi).

7. Last but not least. Berdoa dan bersedekah. Karena investasi terbaik tetap di tangan Allah SWT.

Ada tambahan?

0 komentar:

Posting Komentar