Selasa, 20 Desember 2016

Rangkuman Buku: Selami Asuransi demi Proteksi Diri

Akhirnya sempat juga bikin rangkuman buku ini. Sengaja diabadikan di blog biar kalau cari-cari gampang. Hehe. Punya buku ini sampai 2 buah. Soalnya jadi isi goodiebag 2 acara asuransi yang aku ikuti. Buku ini penting banget buat kita semua, soalnya rata-rata orang Indonesia belum melek asuransi. Kayak aku sendiri, walaupun getol cari tahu tentang hal-hal seputar investasi, nyatanya belum benar juga dalam memilih produk asuransi.
Sumber:buku.kompas.com

Kok bisa belum benar?

Ya iya, karena ternyata anakku, sebaiknya tidak terlalu perlu asuransi jiwa. Yang perlu malah suamiku, soalnya doi kepala keluarga. Eh tapi aku malah punya polis asuransi jiwa untuk anakku. Katanya sih bisa buat asuransi pendidikan. Tapi, harusnya asuransi jiwanya ke bapaknya, taoi ini malah ke anakku juga. Dan, bisa punya itu karena ikutan unit link.

Padahal ya, aku ikutan unit link itu karena tertarik dengan investasinya. Ternyata, dari buku ini dibahas, kalau untuk alasan kepraktisan, unit link itu memang bagus, tapi kinerjanya nggak maksimal. Karena dana dibagi ke dua kantong, asuransi dan investasi. Nah, aku baru benar-benar paham saat ini. Sedih banget kan? Ya udahlah, belum telat juga untuk beli asuransi dan investasi terpisah.

SELAMI ASURANSI DEMI PROTEKSI DIRI

Terdiri dari 8 bab yang menjelaskan kenapa kita harus berasuransi, macam-macam jenis asuransi jiwa, seputar asuransi tambahan, kesalahan berasuransi dan cara menghindarinya, serba serbi unit link, menghitung kebutuhan asuransi, penyebab klaim ditolak, dan aneka tips seputar asuransi. Bab terakhir ini yang paling penting dan applicable banget.

Aneka tips membeli asuransi. Khususnya untuk pemula:

1. Pahami mengapa butuh asuransi.
Jangan kejadian kayak aku. Ikutan asuransi karena tergoda investasi. Itu nggak worthed! Karena jelas asuransi itu proyek rugi! Mana mungkin bisa investasi di produk asuransi? Okelah kita membeli produk asuransi plus investasi. Tapi pastinya investasinya nggak maksimal karena dipotong untuk premi asuransi. Pokoknya beli asuransi itu jangan langsung beli, tapi disimak baik-baik dulu manfaatnya. Perlu nggak kita asuransi tersebut? Jumlahnya worth nggak sama manfaatnya?

Dari bab pertama buku ini sih, dijelaskan kalau yang butuh asuransi jiwa itu adalah mereka yang sudah punya tanggungan. Karena guna asuransi adalah menyiapkan 'warisan' bagi tertanggung. Anak kecil masih belum butuh asuransi, dan orang tua harus mempertimbangkan bila menjadikan anak dibawah 21 tahun menjadi ahli waris. Karena mereka baru bisa menerima warisan ketika sudah berusia 21 tahun.

2. Hitung dengan cermat kebutuhan proteksi
Jangan pelit sama diri sendiri! Kalau memang butuh proteksi yang besar, ya jangan ragi untuk.membeli produk asuransi yang lebih mahal. Yang jelas, tetap cermati ya worthed atau tidaknya.

3. Cari jenis asuransi yang tepat
Jangan lupa untuk teliti sebelum membeli. Kalau ada kesempatan seperti Insurance Fair 2016 di Alun-alun kidul tempo hari, pasti lebih efektif buat mencari asuransi yang tepat.

4. Gali mendalam informasi tentang perusahaan asuransi
Masih setali tiga uang sama poin ketiga. Setelah menentukan jenis asuransi yang tepat (term life, whole life, atau unit link), baru setelah itu disurvei perusahaannya. Tentunya oilih yang paling kredibel dan user friendly. Dari kemudahan akses informasi via website atau agen juga bisa jadi pertimbangan ya.

5. Konsultasi dengan ahli keuangan
Kalau masih ragu dengan perhitungan agen. Bisa minta bantuan ahli keuangan. Teman sendiri yang lebih paham tentang keuangan juga bisa. Pokoknya jangan lupa brain storming dengan orang lain, jadi nggak gegabah memilih produk asuransi.

6. Menggali istilah-istilah asuransi
Istilah asuransi itu rumit dan ribet. Aku yang udah pakai produk asuransi sekitar 8 tahun saja masih banyak roaming sama istilah asuransi. Tapi intinya sih ya itu tadi, jelas informasi tentang manfaat dan kewajiban kita. Jangan malu dan malas untuk bertanya-tanya dengan agen asuransi kita ya. Pilih agen yang profesional. Yang dapat menjelaskan dengan baik pertanyaan-pertanyaan berikut:
A. Apakah agen tersebut memiliki lisensi? Jika punya, berlaku sampai kapan?
B. Bagaimana kondisi kesehatan keuangan perusahaan asuransi yang bersangkutan?
C. Bagaimana pertimbangannya dalam menentukan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah?
D. Apa saja manfaat asuransi tersebut?
E. Bagaimana mengajukan klaim? Apa saja persyaratannya? Kalau bisa agen mau membantu menguruskan ya...
F. Apa saja hak dan kewajiban nasabah dan perusahaan asuransi?

7. Simpan baik-baik polis asuransi, hafalkan atau catat di HP nomor polis asuransi, dan simpan nomor agen sehingga gampang dihubungi sewaktu-waktu.

0 komentar:

Posting Komentar