Selasa, 28 November 2017

Kebiasaan Bijak yang Bisa Bantu Mekarkan UMKM Indonesia

Selama ini, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam menghidupi roda perekonomian Indonesia. Paham akan hal itu, aku pun jadi tertarik untuk mendukung mereka, ‘pahlawan-pahlawan’ ekonomi negeri. Ini karena, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakri mengatakan, kita semua seharusnya turut berpartisipasi aktif untuk membantu pengembangan UMKM agar lebih optimal.
Pemerintah sudah berupaya memberikan berbagai macam pelatihan dan keterampilan untuk memberdayakan pelaku wirausaha dan UMKM dalam menghadapi persaingan global. Lalu, bagaimana dengan kita? Apa ya yang bisa kita lakukan untuk turut andil dalam hal ini? Jawabannya ternyata sudah aku temukan dan cukup mudah untuk dijalani. Yup, urunan!
Melakukan urunan atau menyumbang dana (pendanaan) adalah salah satu bentuk gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Di Indonesia, gotong royong ini sudah menjadi budaya atau ciri khas sejak zaman dahulu, serta dianggap sebagai perwujudan nyata dari semangat persatuan. Bagiku, jika urunan ini dijadikan sebuah kebiasaan oleh seluruh warga Indonesia, aku yakin langkah ini bisa bantu mengembangkan UMKM Indonesia.
Urunan, atau lebih tepatnya lagi disebut sebagai crowdfunding, sebenarnya sudah banyak diterapkan di bidang keuangan luar negeri. Cara ini merupakan suatu metode alternatif pendanaan bisnis. Singkatnya, crowdfunding adalah praktik pendanaan suatu proyek atau usaha dengan cara mengumpulkan dana dari sejumlah orang.
Di era digital ini, crowdfunding bisa kita selenggarakan dengan memanfaatkan teknologi internet. Salah satu wadah yang bisa dijadikan tempat untuk melakukan crowdfunding ialah Mekar, sebuah situs fasilitator yang menghubungkan antara berbagai pelaku usaha yang membutuhkan modal dengan publik sebagai pendana yang ingin berinvestasi.
http://mekar.id/, situs yang memfasilitasi crowdfunding 

Bagai menyelam minum air, dengan melakukan crowdfunding di Mekar ini, kita bukan hanya berupaya bantu menyukseskan UMKM di Indonesia, tapi akan ada pula reward (keuntungan) yang bisa kita dapatkan sebagai pemberi dana.
Mekar memiliki dua model pendanaan pada platform crowdfundingnya yaitu berbasis pre-order dan bagi hasil. Pada basis pre-order, urunan yang kita lakukan adalah pembelian dengan pemesanan awal produk yang mereka hasilkan, sehingga secara tak langsung kita bantu mendanai proses produksi mereka. Sedangkan pada basis bagi hasil, kita akan bantu mendanai usaha mereka dan kemudian kita mendapatkan presentase keuntungan dari penjualannya.
Nah, niat baik untuk membantu UMKM kini sudah terbuka jalannya dan tidak sulit untuk kita lakukan, bahkan juga menguntungkan. Jadi, kamu mau pilih crowdfunding basis apa nih untuk bantu majukan perekonomian Indonesia?
Bagi kamu yang mau ikutan crowdfunding di Mekar seperti pengalamanku ini, kamu bisa gabung dan cari informasi cara kerjanya di sini.
Keep learning and do good investing, y’all! ^_^

2 komentar:

  1. Bisa ga ya kebiasaan urunan itu jadi tradisi baru di Indonesia mba? lumayan buat ngangkat perekonomian bersama juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah2an yaa. Aku sih berharapnya lembaga2 sejenis dpt support pemerintah. Jd dr regulasi, pengawasan, dan operasionalnya jelas. Soalnya hal baru kan yg seperti ini.

      Hapus