Jumat, 01 Februari 2019

Menstrual cup. Investasi untuk diri dan bumi

Repost dari IG @menstrualcuptribe. Ternyata dengan alat sekecil itu, bisa mengurangi sampah sebanyak itu!

Ada yang belum tahu menstrual cup? Jadi, kalau perempuan datang bulan kan umumnya pakai pembalut sekali pakai itu kan. Yang bersayap, tanpa sayap, panjang 26 cm sampai 32 cm. Nah menstrual cup ini fungsinya sama-sama menampung darah kotor, tetapi cara kerjanya berbeda. Menstrual cup berbentuk cup/mangkok yang diletakkan di ujung miss V kita, nanti darah kotor akan tertampung disitu. Mangkok ini memiliki kapasitas sekitar 15 ml. Apabila sekiranya darah kotor lagi banyak keluar, menstrual cup dapat dikeluarkan dan dikosongkan per 2 jam sekali. Setelah dikosongkan, menstrual cup dibilas bersih dan digunakan kembali. Banyak testimoni yang mengatakan nyeri haidnya berkurang dengan menggunakan menstrual cup. Varian model menstrual cup juga bermacam-macam. Disesuaikan dengan usia dan ukuran miss V. Berikut penampakan berbagai tipe menstrual cup dilansir dari IG wombmama. Rata-rata mirip-mirip sih ya?
"No vagina with the same size!"


Gimana? Tertarik pengen coba tetapi takut? Ini ada beberapa tips supaya bisa memantapkan diri menggunakan menstrual cup.

1. Bulatkan tekad untuk mengurangi sampah dan pohon yang ditebang! Bayangin betapa merdekanya kalau kemana-mana nggak perlu ribet bawa bekal "roti jepang", nggak perlu cuci pembalut. Ah damainya hidup...

2. Rileks. Jangan terintimidasi dengan bentuknya. Ini masukinnya dengan cara dilipat, dan itu kecil kok. Kalau sudah masuk, jangan khawatir nggak bisa keluar. Desainnya mengikuti kontur miss V kita, jadi bakalan mantep di ujung miss V. Nggak bakalan nyungsep masuk, tapi juga nggak bakalan copot ketika digunakan
Posisi menstrual cup 'terkunci' di miss V

3. Basahi menstrual cup dan area miss V dengan air. Tujuannya agar menstrual cup lancar masuknya. Begitu juga saat akan mengeluarkan menstrual cup dari miss V. Basahi miss V dengan air, kemudian mulailah sedikit mengeden, lalu pelan-pelan tarik menstrual cup dengan menekan salah satu ujung dan melipatnya. Kagok waktu pakai paling hanya di bulan pertama. Selanjutnya pakai menstrual cup mah kecilll...

4. Lakukan "bongkar pasang" di kamar mandi agar bisa langsung membuang darah segar ke dalam kloset. Karena memang tak bisa dipungkiri memakai menstrual cup berarti perlu keberanian melihat darah segar. Menstrual cup berbeda dengan pembalut yang menyerap darah di dalam gelnya, darah pada menstrual cup tertampung seperti apa adanya. Dalam hal ini lebih sehat karena bebas bahan kimia. Namun, karena darah tertampung dalam bentuk cair, maka perlu hati-hati dalam melepaskan menstrual cup. Cubit bagian atas menstrual cup, lipat, kemudian keluarkan, baru kemudian buang isinya. Bisa dicoba pakai air biasa dulu deh. Tapi percayalah nggak sesusah itu. Ini hanya soal kebiasaan saja. Cara penggunaan dan pengeluaran menstrual cup dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar dari pinterest

5. Mulai menggunakan yang murah dahulu

Saat ini banyak merek menstrual cup yang beredar. Yang tidak memiliki merek seperti produk menstrual cup keluaran china juga banyak. Yang dikhawatirkan bila menggunakan menstrual cup murah adalah karena tidak ada sertifikasi pada bahan yang digunakan. Tapi, kalau dari ketebalan dan kelenturan silicon, sebenarnya tidak berbeda jauh, hanya mungkin agak tipis sedikit. Ini ada survey di luar negeri tentang penggunaan menstrual cup bermerek dan menstrual cup murah tanpa merek.
Aku sendiri termasuk yang 36% itu. Hehe. Punya yang branded merek mooncup, ini yang kupakai setiap hari. Tetapi punya juga keluaran China yang harganya nggak ada 5% dari yang branded, sementara buat cadangan. Tetapi dari kenyamanan digunakan sih rasanya sama saja. Produk China memang bersahabat banget buat sobat misquen yang ingin kekinian. Hihi.

Menggunakan menstrual cup berarti berinvestasi bagi diri dan lingkungan. Investasi diri dengan mengurangi kontak bagian intim kita dari paparan bahan kimia dan  menghemat pengeluaran pembalut. Lalu juga investasi kita bagi lingkungan, karena penggunaan menstrual cup akan meniadakan sampah pulp dari setiap wanita yang datang bulan. Dengan begitu akan berkurang sampah yang dapat mencemari sungai. Penggunaan menstrual cup juga akan mengurangi pohon yang ditebang untuk kebutuhan pembuatan pembalut.

Barang kecil ini bisa jadi investasi besar bagi seorang wanita.

15 komentar:

  1. Aku tau mestrual cup dari jaman melahirkan anak pertama, ditawarin sama temen... tapi aku blm berani nyoba sampe sekarang mba.. Ngga kebayang makenya kayak apa & ntar kalau penuh kayak gimana hahahah, padahal emang bagus katanya ya, plus ngga menambah sampah bumi :)

    BalasHapus
  2. Aku sudah pernah liat dan berniat coba waktu di NYC mba..dilalahnya aku sudah pre-menopause karena obat anti kanker yang saya minum sampai sekarang. Ini benar-benar akan sangat membantu mengurangi sampah

    BalasHapus
  3. Udah tahun 2019 dan aku masih ngilu mbayangin masukin benda ini ke miss V, mbak. *anaknya penakut. Qiqiqiqi

    BalasHapus
  4. Jaman 2010 aku cuma tau mooncup dan harganya masih belom segila sekarang. Eehh sekarang banyak banget yaa cup merk lain yg harganya ramah2.
    Udah gt sebenernya bisa dipake mayan lama sampai harus ganti lagi

    BalasHapus
  5. Pernah denger sekilas dan baru sekarang aku bener- bener baca detail, agak ngilu sih tapi sebenarnya sama saja yah karena di pembalut pun harus dibersihkan dan yang pasti lebih ramah lingkungan tapi kalau di toilet umum agak repot ya atau karena belum mencobanya jadi ribet mikirinnya.

    BalasHapus
  6. Aku belum berani make ini Mba. Bentuknya memang lentur ya, tapi belum siap.hehehhe apa karena baru setahun nikh jadi belum siap.makr itu. Tapi niatnya bagus mengurangi sampah

    BalasHapus
  7. aku baru setahun tahu ada benda beginian. Agak2 serem ngeliatnya, tapi need to try, pengen banget ngurangin sampah mestrual. Makasih banyak lho mba Diba, kapan2 ntar aku tanya2 deh ttg benda ini.

    BalasHapus
  8. Sudah sering dengar tentap mens cup ini, cuma rada ngilu gimana gitu bayangin masangnya. Apalagi saya lahirannya waktu itu dengan operasi caesar, jadi belum pernah merasa bagian bawah dimasuki alat. Huhuhu.

    BalasHapus
  9. Aku udh sering denger ini mak...tp ngilu banget rasanya kalo di cobain..trauma melahirkan rasanya kalo itunya di kobok2 aku....ya allah.....

    BalasHapus
  10. Keinginan siy mau ngurangi sampah menstrual, tapi aku masih belum pede mau nyoba menstrual cup ini. Udah lama tau tentang produk itu dan kebetulan ada temen sendiri yang pakai juga. Kata dia siy deg-degan di awal doang, abis itu ya nyaman aja. Huhuhu kapanlah aku punya keberanian kayak dia ya, Mba :(.

    BalasHapus
  11. Udah lama penasaran, lumayan banget ngurangi sampah dan biaya beli pembalut yaa hehee.. tapi beneran masih ngilu bayangin makenya, gimana inii.. pengen tapi takut :)))

    BalasHapus
  12. Dibaaa... kok aku masih deg-degan rasanya ya mau mulai pakai menstrual cup ini. Bener sih kita harus mengurangi sampah lingkungan, tapi kayaknya butuh keberanian ya untuk memasukkan sesuatu ke dalam vagina. Dulu aja nyobain tampon takutnya luar biasa.

    BalasHapus
  13. Aduh aku belum kebayang kalau pakai si Menstrual Cup ini, lihat cara penggunaannya pun masih takut. Tapi memang pernah dengar tentang ini sih, sebenarnya bagus banget untuk mengurangi sampah pembalut ya mbak. Semoga aku berani.

    BalasHapus
  14. Haduuuh... serem ah Mal pake begituan. Iya sih bagus buat memgurangi sampah, tapi belum berani kayaknya. Hihi...

    BalasHapus
  15. Mbaaak aku masih takut pake menstrual cup ini. �� Masih ngerasa nyaman ke pembalut kain malah.

    BalasHapus