Sabtu, 09 Maret 2019

Meraup Pendapatan Tambahan dengan Kamera Smartphone


Zaman sekarang banyak cara untuk menambah pundi pendapatan. Salah satu yang berpotensi menjadi lumbung uang adalah kamera smartphone kita. Nah, potensi ini harus kita manfaatkan semaksimal mungkin, @haryosetiyadi membagikan tipsnya pada acara #ArisanIlmuKEB kerjasama @emak2blogger dan @wardahbeautyjogja.

Definisi harfiah, foto adalah cahaya, jadi dalam memotret kuncinya adalah pada cahaya. Ada 12 tahapan dalam menghasilkan foto yang bagus:

1. Selalu cek lensa kamera.
Kalau lensa kamera kotor, gambarnya ngeblur nanti.

2. Atur fokus kamera

3. Atur eksposure sebisa mungkin secara manual

4. Jangan pakai zoom.
Kamera smartphone itu fixed, pakai zoom bikin fokus gambar jadi pecah.

5. Usahakan kamera harus selalu steady.
Bila tidak pakai tripod dan mengandalkan tangan, ada tips dari Mas Haryo supaya kamera snartphone tetap steady, yaitu dengan menaruh siku ke bagian perut, sehingga tangan memegah smartphone lebih kokoh.

6. Gunakan "rules of third"
rule of thirds adalah aturan sepertiga adalah petunjuk bagaimana caranya memosisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat.*
Kalau di kamera HP ditampilkan garis-garis, maka objek foto ditampilkan seperti berikut:

7. Gunakan "leading lines"
Leading lines adalah adalah garis-garis imajiner yang ada di dalam foto yang mengarahkan mata kepada obyek utama (point of image), atau terkadang obyek lain di dalam foto.*

Jalan setapak, tiang listrik, jendela,tangga atau pun bangun datar lain di foto dapat menjadi garis imajiner yang menggiring pandangan ke objek utama pada foto.

8. Mengambil gambar dari presfektif yang beda
Lipstik memang bentuknya begitu saja, tapi kalau diambil dari presfektif yang beda, foto lipstik menjadi unik.

9. Perhatikan background foto

Prinsipnya, foto harus berwarna dan bertekstur. Untuk foto makanan kurang berwarna seperti bakso, bisa pakai background warna. Kalau sudah cerah dan bertekstur, latarnya polos saja, putih misal.

#psst, foto flatlay itu ternyata maksudnya untuk memperjelas benda-benda dalam suatu tempat, misal isi tas. Dengan pengambilan gambar 90 derajat dari objek, maka semua benda dapat terlihat jelas.

10. Ambil gambar berulang-ulang
Foto bagus itu bukan kebetulan. Untuk mendapatkan foto yang bagus kita perlu mengambil gambar berulang-ulang. Kalau khawatir memori penuh, setiap selesai foto baru dipilih foto terbaik.

11. Gunakan mode paronama

Untuk mendapatkan foto yang paripurna, ambil sudut gambar seluas mungkin, tetapi tetap fokus pada objek yang ingin dituju. Nanti fotonya baru di-crop untuk diambil bagian yang diperlukan

12. Jangan edit foto berlebihan!

Yang namanya sesuatu yang berlebihan itu tentu tidak baik, begitu juga soal editing foto. Usahakan ketika mengambil gambar, kondisi cahaya cukup sehingga objek terfoto dengan bagus dan jelas. Dengan begitu, apabila diperlukan editing maka hanya minor editing.

Nah, sebenarnya 12 rules ini nggak terlalu dibahas sama Mas Haryo, karena sudah umum dibahas saat workshop. Iya sih, Makdi juga bilang begitu, 12 rules itu terlalu teori, emak-emak mah butuh praktek! Hehehe... Nah, di kesempatan ini Mas Haryo buka-bukaan soal tips memenangkan lomba foto. Jadi dalam suatu foto itu harus jelas E D.F.A.T-nya. Apaan tuh EDFAT? EDFAT adalah singkatan dari:

Entire: keseluruhan

Keseluruhan objek foto dalam suatu frame harus menarik untuk dilihat. Pemilihan background akan mempengaruhi keseluruhan foto.

Detail: satu titik fokus

Foto sebaiknya jelas fokus yang dituju. Apalagi kalau foto produk, jangan sampai malah properti fotonya lebih dominan dibanding produk yang akan ditampilkan.

Frame: Pembatasan objek foto

Dalam mengambil gambar, kita harus jeli mengatur batas fotonya. Bagaimana dalam batasan 1000x1000 pixel (misalkan), foto harus bisa mencangkup keseluruhan objek foto dengan baik. Framing juga tergantung pada jenis fotonya, misal foto landscape tentu harus luas framingnya. Akan tetapi untuk foto produk, framenya bisa dipersempit agar foto bisa fokus ke produk.

#Sejarah landscape: untuk menggambarkan pemandangan. Perhatikan garis horizontalnya. Dalam foto, warna dominan 1 saja. Misal langitnya sudah biru terang, maka rumputnya jangan hijau terang juga. Lebih baik biru langitnya dibuat lebih soft. (Contoh fotonya Mak Vee)
Saran Mas Haryo, warna birunya nggak perlu seterang ini.

Angle:  Sudut pengambilan foto
Ini nih skill foto yang butuh insting dan skill yang mumpuni. Sudut pengambilan foto yang tepat tentu akan menghasilkan karya foto yang cetar bagusnya. Apalagi buat objek foto yang sudah biasa. Beda sudut pengambilan foto bisa menghasilkan persepsi yang berbeda.

Time: Waktu jepret

Ini juga butuh jam terbang memotret, disamping harus familiar juga dengan alat yang digunakan untuk memotret. Jepretan dengan timing yang tepat akan menghasilkan foto yang luar biasa. Seperti pada foto levitasi, kalau tepat timing jepretnya, tentu akan menghasilkan foto melayang yang sempurna.

Selain prinsip EDFAT, ada lagi nih tips supaya galeri foto kita di Instagram terlihat menarik. Hayo, hari gini siapa yang masih bodo amat sama feed Instagram? Kalau feed-nya bagus kan enak juga lihat Instagramnya to. Hehe

Layout. Pilih layout yang sesuai agar bagus dilihat. Bisa berpola landscape-potrait-landscape, atau memberi bingkai pada setiap foto yang akan ditampilkan di feed Instagram. Feed dengan layout yang terpola akan menarik audiens scroll ke bawah.

Mood. Bikin fotomu menjadi acuan untuk audiens. Misal DIY perlengkapan rumah, pasti banyak yang nyariin kan?

Referensi. Sering-sering main ke website grafis seperti unsplash, best of behance, shutterstock. Dari sini kita bisa dapat referensi foto apa yang bernilai jual. Ya iyalah, yang pada nitip foto di situs itu kan tujuannya untuk 'monetasi/komersilkan' fotonya.

Response. Tarik minat audience untuk merespons foto kita. Bisa dengan foto daily life yang dituangkan dalam bentuk visual. Bila mengikuti kaidah EDFAT, pasti foto dengan konsep sederhana ini bisa jadi sangat menarik. Contohnya foto-foto seputar daily life dari selebgaram @hamadahideaki @ringgoagus @andien , sederhana tapi cetar kan?

#Tips: Best time foto didaerah tropis sekarang sebelum jam 8, soalnya matahari sekarang sudah lebih cepat panas dan terangnya.

#aplikasi edit foto yang dipakai Mas Haryo: Tribe archipelago, vsco

Fyuh, kelar juga nulis materi ini sampai lebih dari seminggu. Soalnya materinya memang padat banget. Dan kalau benar-benar menerapkan apa yang disarankan Mas Haryo, yakin deh akan mulai berdatangan job buat motret. Apalagi sekarang brand banyak melirik pengguna Instagram walaupun followernya sedikit. Karena yang followernya sedikit itu justru engagement ratenya tinggi.
Foto by IG @bookpacker

Thanks a lot Mas Haryo, Wardah, dan juga KEB!

*informasi dari google

Jumat, 01 Maret 2019

Langkah Jitu Memaksimalkan Pendapatan untuk Investasi dari Blog


Senikmat-nikmatnya pekerjaan adalah sesuatu yang kita sukai. Begitu juga dengan dunia nge-blog. Kayaknya cuma nulis curhatan doang, tapi siapa sangka bisa jadi sumber pendapatan, ya kan? Tapi, untuk membuat blog bisa menjadi sumber pendapatan tentu nggak mudah, perlu tahu tipsnya, dan juga harus maksimal usahanya. Nah di #KEBelajar,  kerjasama @emak2blogger dengan @props_id, yang merupakan media patner dari Google Channel Partner untuk Ad Monetizing menyelenggarakan talkshow #KEBxProps bertajuk "Langkah Jitu Memaksimalkan Pendapatan Iklan". Talkshow dibuka oleh Mak Icoel selaku ketua KEB, kemudian sebagai pemandu peserta menapaki langkah jitu memaksimalkan pendapatan adalah Mbak Ilona Juwita selaku CEO Props Indonesia dan Mak Carra selaku blogger, penulis, dan juga social media consultant. Mbak Ilona Juwita sebagai CEO Props Indonesia, yang merupakan rekanan google untuk urusan monetasi iklan, tentu sudah punya langkah jitu memaksimalkan pendapatan iklan yang akan dibagi pada kita. Selain itu, Mak Carra sudah sangat dikenal sebagai blogger yang mahir membuat konten viral. Jadi seminar sehari ini komplit banget nih. Dari cara optimasi iklan dan cara pembuatan konten berbobot. Karena strategi pemasangan iklan yang ciamik juga percuma bila pembaca blognya sedikit. Begitu pula blog yang pembacanya banyak juga tidak akan menghasilkan kalau tidak dimonetisasi/dipasangi iklan.

Materi pertama dari Mbak Ilona Juwita*

Faktor Utama Monetasi= VOLUME
Yang jadi faktor utama monetasi iklan seperti pada iklan google adalah volume yang tinggi. Untuk mencapai volume yang tinggi dibutuhkan page view yang juga tinggi.

KECEPATAN LOAD IKLAN
Yang kedua adalah kecepatan load iklan. Apabila dalam wakru lebih daru 3 detik iklan tak jua muncul,  berarti kecepatan loadingnya masih kurang bagus. Pendapatan iklan tidak akan maksimal kalau loading iklannya lama. Yang bikin loading lama antara lain karena kebanyakan plugin, ataupun layout yang tidak mobile responsive.

Ketiga, KUALITAS TRAFFIC/KUNJUNGAN
Google akan mereview kualitas traffic, kalau ternyata cuma klik bait, page view tidak dihitung. Waspadai invalid traffic karena klik iklan sendiri berulang-ulang, atau publisher sengaja bikin pembaca tdk sengaja meng-klik.

Salah satu meningkatkan kualitas traffic adalah dengan memasang video sehingga pembaca akan lebih lama di halaman blog kita. Tentu dipastikan bahwa videonya menarik dong ya.

VIEWABLE
Pastikan iklan diletakkan di tempat yang terlihat. Gimana bisa diklik kalau tampak pun tudak. Ya kan?

Tips: pastikan letak iklan di bawah navigasi. pastikan slot bisa menampilkan berbagai pilihan size. Tenang, tampilan iklan google sudah menyesuaikan dengan layout website kita kok.

MOBILE FRIENDLY
Nggak usah alay bikin tampilan website kece tapi berat loadingnya. Mending cakep-cakepan layout di mobile, karena pengguna saat ini sebagian besar menggunakan mobile. Cek, dimana letak iklan kita kalau tampilan mobile?

Masalah bikin adsense. GIMANA CARA BIKIN AKUN?

Pendapatan dari iklan tampak menggiurkan, namun banyak yang belum paham caranya. Berikut beberapa pilihan yang bisa digunakan:

1. Pasang kode di blog, nanti google akan mereview, selanjutnya akun adsense diaporove.

2. Bisa juga ikutan @props_id buat para pemula atau blogger yang tidak sempat mengurusi administrasi pemasangan iklan.

Selain adsense, ada adExchange. Yg iklannya bisa dibayar setiap iklan terlihat. Tapi syaratnya lebih susah dari adsense. Dengan ikutan @props_id kita mendapat kemudahan memasang iklan di adExchange. Walaupun demikian, kualitas dan traffic konten harus senantiasa dimantain biar bisa gajian dari Props terus, ya kan?

Udah mahir strateginya mendapatkan penghasilan dari blog, sekarang gimana caranya nih biar penghasilannya meningkat? Nah materi tentang ini bakal disampaikan oleh Mak Carra. Emak yang sudah terbukti kehandalannya bikin tulisan viral. Materi Mak Carra ini adalah tentang "Pillar Post", apa itu?
Mak Carra berbagi tips membuat pillar post*

Pillar post adalah postingan yang menjadi 'nyawa' di blog. Lewat postingan ini kemudian pengunjung bakal lihat postingan yang lain. Pillar post sebaiknya adalah konten yang berhubungan dengan global audience. Kontennya "evergreen", yaitu tidak terpengaruh tren, relevan sampai 10 tahun kedepan, dan dibutuhkan orang banyak. Selain itu,  postingan bersifat "practical", jadi bisa dicari terus. Contohnya tentang tips, guidelines, atau how to seputar parenting atau kecantikan, waw pasti rame tuh.

How to make pillar post?

1. Tentukan ide besarnya: topik/niche, tujuan, pembaca, masalah umum
Dari ide besar, digali apa yg jd daya tarik/magnetnya. Spt misal cerita lotus birthnya Andien

2. Keyword research! Prinsip: supply vs demand. Bisa pakai https://neilpatel.com/ubersuggest/. Percuma aja no 1 di kata kunci google, tapi untuk kata kunci tersebut dalam sehari belum tentu ada yang mencari.

3. Perhatikan 5W + 1H. Lakukan story telling yang runut berdasarkan pertanyaan Who, when, where, why, what dan how. Jangan keluar dari topik (oot), misal curhat masalah percintaan padahal lagi ngasih tips membina hubungan cinta.

4. SEO Check. Lakukan pengecekan kata kunci, headline sesuai kata kunci, url pendek yang berisi sekitar 2 kata kunci (tidak perlu semua kata kunci dimasukkan), isi deskripsi, dan gambar dinamai sesuai kata kunci.

Nah, itu tadi langkah jitu memaksimalkan pendapatan iklan di blog. Sedikit demi sedikit, lama-lama akan jadi investasi yang menjanjikan. Terima kasih KEB sudah memfasilitasi acara berfaedah banget seperti ini. Tetep semangat memfasiltasi dan menginspirasi emak-emak haus ilmu ini.^_^

Peserta workshop semangat memaksimalkan pendapatan di blog ni ^_^*

*foto jepretan Ardian Kusuma (@bookpacker)