Jumat, 08 November 2019

Atur keuangan minim biaya berkat Flip

Ini bukan sponsored post yha. Habis blog ini dah lama banget nggak diisi. Si empunya lagi mumet bikin tulisan berpotensi investasi yaitu paper penelitian, heu heu. Tapi jujur ngubek-ngubek soal keuangan jadi refreshing sendiri saat stuck garap paper (yang terus kebablasan mantengin aplikasi melulu).

Jadi, banyak yang bikin tulisan soal mengatur keuangan kan. Banyak versinya, tapi kalau mau ditarik benang merahnya, intinya adalah, tentukan tujuan keuangan kita. Nah, dari tujuan-tujuan itu baru deh ditentukan mau siapin berapa pos? Masing-masing pos butuh berapa? Tiap orang bisa beda. Tapi yang jelas pos konsumsi dan investasi kudu dibedain. Makanya soal rekening tabungan kudu dibedain. Biar jelas pembagiannya.

Idealnya berapa tabungan?

Setidaknya sih dua tabungan. Satu untuk kebutuhan konsumsi, satu lagi untuk produktif/ investasi. Tapi nggak jarang sih kita punya tabungan lebih dari itu. Alasan klasik dulu sih, biar transferan nggak kena biaya admin. Terus kalo dulu kan transfer antar bank bisa berhari-hari baru sampai, merepotkan lah! Kalau sekarang sih terbantu banget dengan aplikasi FLIP. Dengan aplikasi ini aku bisa transfer antar bank tanpa biaya dan gak perlu nunggu berhari-hari. Kalau pas nggak antri banyak, dalam waktu 5 menit uang akan terkirim. Nah, aplikasi ini juga yang penting banget aku pakai buat transfer antar rekeningku. Jadi, gaji kantor kan masuk ke rekening BRI, tapi karena mobile banking BRI kurang nyaman (masih kena biaya 250 dan limit cuma sejuta), akhirnya semua kebutuhan pembayaran dan belanja online aku alihkan ke BCA yang memang mobile bankingnya bebas biaya dengan limit 5 juta kalau nggak salah. Nah, untuk memindahkan 'jatah' belanja ke rekening BCA, aku pasti pakai FLIP. Jadi bisa mengurangi pengeluaran yang berkaitan dengan biaya administrasi bank.

Selain rekening BCA untuk belanja, aku juga punya RDN BCA karena punya akun Indopremier. Selain itu, ada juga RDN Mandiri karena aku punya akun sekuritas Danareksa. Nah, buat mobilitas pertransferan ini, aku percayakan pada Flip juga. Terhitung aku sudah hemat tiga ratus ribu rupiah lebih karena pakai flip. Duit segitu bisa buat beli reksadana lagi, hihi. Nah asyiknya RDN, rekening jenis ini nggak kena biaya admin, bahkan uang kita bisa bertambah dengan bagi hasil. Memang returnya nggak banyak, tapi nyaris tidak beresiko. Bisa pilih RDPU alias Reksadana Pasar Uang sebagai komponen dana darurat.

Jadi begitulah. Investasi bisa dimulai dari hal kecil, seperti meminimalkan biaya administrasi bank.