Minggu, 23 April 2023

Perhatikan 8 Hal Ini Agar Aset Motor Awet

 Kendaraan adalah aset yang harus dirawat agar produktif maksimal. Termasuk kendaraan motor. Beban kerja motor seringkali lebih berat daripada kendaraan bermotor lainnya karena kemudahannya untuk dikendarai, melewati tempat sulit, dan tentu saja irit bahan bakar. Oleh karena itu, rutinitas servis kendaraan adalah hal wajib yang tidak boleh dilewatkan. Ada beberapa bagian motor yang harus diperhatikan saat servis, antara lain:


1. Oli Mesin

Mesin ibarat jantungnya motor, sehingga olinya harus benar-benar diperhatikan karena berfungsi sebagai pelumas, pendingin, dan pelindung mesin. Penggantian oli disarankan di 2500 Km. Pemilihan oli mesin yang digunakan juga harus cermat, saat ini bahkan ada jenis oli yang diklaim bisa digunakan 2x lebih lama dari oli biasa. Jadi bisa digunakan sampai 5000 Km. Jenis olinya adalah statistic base oil. Menggunakan ester oil yang merupakan base oil tertinggi di kelas oli. Dengan penggantian oli yang lebih lama, tentu saja akan menghemat waktu dalam servis mesin ya teman-teman. Psst, kabarnya juga bisa mengirit BBM lho. Jadi dobel hemat nih!

Oli mesin yang 2x lebih lama dan bikin irit BBM


2. Oli Gardan

Pengguna motor terutama motor matic, jangan lupa untuk rutin mengganti oli gardan. Fungsi oli gardan sendiri adalah untuk melumasi

gear pada di Continuously Variable Transmission (CVT). Jadwal penggantian oli gardan adalah setiap dua kali ganti oli mesin.


3. Busi

Busi adalah bagian penting pada motor karena fungsinya untuk mengubah aliran listrik koil menjadi

percikan api sehingga mesin dapat menyala. Kalau businya rusak, ya tentu saja motornya nggak bisa menyala. Komponen ini adalah yang sering jadi penyebab motor tidak bisa dihidupkan, padahal harganya juga tidak mahal.


4. Kanvas Rem

Kanvas rem juga perlu rutin dicek karena ini adalah bagian penting dalam keamanan dan keselamatan berkendara motor. Bayangkan apa yang bakal terjadi bila rem blog karena kanvas rem habis. Nyawa taruhannya! Jadi jangan sampai abai dalam mengecek kanvas rem kendaraan kita ya teman-teman.


5. Aki

Teknologi motor saat ini memungkinkan mesin motor otomatis mati bila standar motor diturunkan. Hal ini diterapkan demi alasan keamanan. Namun, ada kalanya teknologi ini membuat aki tekor karena kadang pengguna lupa memindahkan kunci motor ke posisi off dan mencabutnya. Akibatnya lampu motor menyala dalam keadaan mesin motor mati. Hal ini dapat membuat aki tekor sehingga beresiko harus mengganti aki baru yang harganya lumayan mahal.

Tegangan pada aki idealnya 12,3-12,6 Volt dalam pada saat mesin mati dan 13,7 - 14,2 Volt pada saat mesin hidup. Bila tegangan aki tak sesuai ketentuan tersebut, ditemukan ada kebocoran, atau kondisi terminal berkarat, maka harus dilakukan pemeriksaan detail oleh mekanik.


6. Filter Udara

Fungsi filter udara adalah menyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran. Apabila ada kotoran masuk, maka akan menyumbat sistem injeksi dan karburator. Saat servis biasanya mekanik akan mengecek apakah filter udara pada motor kita sudah perlu diganti atau belum.


7. Ban

Tidak perlu menunggu servis untuk memeriksa ban. Pada saat akan menggunakan kendaraan motor, bagian pertama yang harus dicek sebelum menyalakan mesin adalah memastikan kondisi ban. Pastikan ban motor tidak kempes dan tidak gundul. Hal ini terkait dengan kemanan dan keselamatan selama berkendara motor.


8. Tune up Rutin

Selain memperhatikan bagian-bagian penting dalam merawat motor, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah tune up rutin. Tune up ini meliputi pemeriksaan semua komponen motor,

terutama komponen-kompenen yang berkaitan dengan performa motor secara keseluruhan.

Pemeriksaan biasanya fokus pada tekanan ban, kondisi lampu, membersihkan karburator (saringan udara), memeriksa tegangan rantai, rem, dan klakson. Apabila ada yang perlu diganti, maka mekanik akan menginformasikan kepada kita.


Bengkel Servis Motor Terbaik

Di era yang serba cepat ini, tentu kita harus mencari bengkel servis motor yang cepat dan sigap dalam melakukan pemeriksaan rutin dan servis kendaraan kita. Salah satu bengkel yang biasa saya andalkan adalah Planet Ban. Di bengkel ini, kamu bahkan bisa mendapatkan service motor rasa mesin baru . Hmm, penasaran inih, apa itu servis mesin rasa baru?

Ini merupakan sistem servis terpadu dengan tujuan untuk meng-upgrade atau meningkatkan performa dan ketahanan motor dengan cara yang cepat dan biaya lebih hemat. Fokus pemeriksaan dan perbaikan pada servis motor rasa baru, yaitu bagian vital yang letaknya tersembunyi dan jarang diservis, termasuk komponen yang jarang dicek dan disetel rutin.

Kok bisa servis cepat dan tepat seperti itu di Planet Ban? Ya bisa dong, karena:

● Planet Ban menggunakan oli dan cairan khusus berteknologi tinggi sehingga dapat meningkatkan performa motor dan memproteksi mesin. Otomatis, mesin jadi lebih awet ( jarang rusak).

● Menggunakan oli berkualitas tinggi sehingga ganti oli cukup setiap mencapai jarak tempuh 5000km saja (antara 4-6 bulan sekali),

sehingga kamu tidak perlu sering ke bengkel. Selain itu, biaya servis jadi lebih hemat.

● Dengan mesin motor yang sehat maka emisi dan polusi dari

motor berkurang. Jadi, kita sudah membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Bedanya Servis Motor di Planet Ban dengan di Tempat lain

Ketika kita melakukan servis bukan di Planet Ban, terkadang pembersiha  mesin motornya belum maksimal sehingga masih banyak kotoran, debu, dan sisa pembakaran yang tertinggal di beberapa bagian mesin motor. Vagian blok CVT juga terkadang luput untuk dibersihkan sehingga sering ditemukan kotoran dan debu di blok CVT. Hal ini salah satu penyebab motor jadi terasa berat. Pada servis motor rutin di Planet Ban, maka seluruh bagian atau part mesin akan dibersihkan secara menyeluruh dengan cairan khusus. Kepala silinder, blok CVT, klep mesin, piston, throttle body, semuanya akan bersih dari sisa-sisa pembakaran, debu dan kotoran sehingga terasa seperti mesin baru. Dengan mesin bersih total, tarikan jadi lebih enteng, emisi yang bisa diturunkan bahkan lebih dari 70%, serta lebih hemat BBM. Dengan bahan bakar yang lebih irit maka akan lebih besar potensi cuan yang dihasilkan, ya kan teman-teman?

Lebih cuan lagi karena harga service motor di Planet Ban dengan paket selengkap itu, harganya sangat terjangkau lho. Untuk service motor injeksi cuma Rp20.000,- service CVT sekaligus rantainya hanta Rp19.500,- bahkan service throttle body juga cuma Rp20.000,-. Wah, dengan harga ekonomis kita bisa maksimalkan cuan dari aset motor kita lho!

Ritual mengecek kondisi motor dan membuat catatan mengenai bagian apa yang perlu diservis adalah hal yang wajib dilakukan untuk memaksimalkan umur pakai aset motor kita. Sekarang, coba ingat-ingat lagi, kapan terakhir kamu service motor? Yuk ke Planet Ban untuk mendapatkan layanan prima harga terjangkau untuk servis motor rasa baru.

Selasa, 21 Desember 2021

Laptop "Worthed" untuk Daring

Pandemi ini membuat kita banyak beradaptasi dengan banyak hal. Bukan begitu teman-teman? Dari yang awalnya kerja serasa nggak produktif, karena akhirnya sibuk ngurusin daring sekolah bocah, sampai akhirnya daring dibawa selow dan mulai menyesuaikan dengan yang namanya bekerja dari rumah. Tapi tetep sih, merindukan masa-masa normal dulu. Menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini, perlu gadget yang mumpuni lengkap dengan koneksi internet yang memadai agar bisa mengikuti daring dengan baik, baik daring anak sekolah maupun daring ibu bekerja.

Semua serba online!


Perlengkapan tempur untuk daring

Sekarang semua jadi serba online, ya nggak sih? Baik anak maupun orang tua sama-sama perlu gadget buat daring. Kalau sudah begini, perlu banget punya perlengkapan tempur alias laptop yang mumpuni buat kebutuhan belajar maupun bekerja secara online.

1. Fasilitasnya harus lengkap

Sebagai seorang emak, dalam memilih laptop pasti maunya cari yang fasilitasinya langsung lengkap. Daripada harus ribet cari ini itu secara perintilan. Ya kan? Minimal laptop tersebut sudah dilengkapi Windows, misalnya Windows 10 Home. Syukur-syukur sudah dilengkapi Microsoft Office. Nah, sementara aku  kepincut sama VivoBook Ultra 15 OLED (K513) nih, soalnya sudah dapat Windows 10 Home dan gratis Office Home & Student 2019 Seumur Hidup!


2. Fiturnya aman dan nyaman untuk kesehatan

Selain fasilitas softwarenya yang lengkap, keamanan dan kenyamanan laptop demi kesehatan mata adalah keharusan. Ternyata ASUS OLED di VivoBook Ultra 15 OLED (K513) memiliki tingkat reproduksi warna hingga 100% sehingga sekelas kualitas warna pada industri perfilman. Untuk menjamin kualitasnya laptop ini juga dilengkapi sertifikasi PANTONE Validated display, teknologi HDR-nya juga sudah dilengkapi sertifikasi VESA DisplayHDR. Keamanan laptop ini terjamin berkat tingkat radiasi cahaya biru yang jauh lebih kecil dibandingkan layar laptop pada umumnya. 


3. Koneksi lancar kecepatan maksimal

Fasilitas lengkap, layar aman buat kesehatan, nah demi lancarnya kegiatan daring  tentu perlu laptop dengan koneksi yang lancar dan nggak pakai lemot.VivoBook Ultra 15 OLED (K513) telah dilengkapi teknologi AI Noise Cancelling yang dapat meredam suara bising, jadi presentasi online bisa lebih berkualitas. Selain itu, untuk koneksi internetnya sudah menggunakan WiFi 6 dan WiFi Smart Connect. Dengan teknologi ini, kita dapat menangkap sinyal WiFi dengan lebih baik sekaligus dapat dengan otomatis mendeteksi sinyal WiFi yang lebih cepat saat berselancar di tempat umum yang memiliki beberapa router WiFi.

Selain kecepatan koneksi, untuk hardware-nya sendiri sudah menggunakan Prosesor 11th Gen Intel Core (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.

Memori yang digunakan adalah DDR4 RAM yang dapat di-upgrade kapasitas RAM-nya melalui satu slot SO-DIMM DDR4. Untuk hardisknya sendiri sudah berformat SSD, dan masih tersedia format HDD juga. dengan kapasitas penyimpanan yang masih bisa bertambah. Kita dapat menambah kapasitas penyimpanan hardisk menggunakan 2.5” SATA SSD atau HDD.

Kemampuan VivoBook Ultra 15 OLED (K513) semakin ciamik dan maksimal karena dilengkapi dengan ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT). Teknologi ini dapat meningkatkan performa laptop 40% lebih baik dengan konsumsi daya lebih rendah dibandingkan laptop dengan spesifikasi sejenis.

Dengan kemampuan secanggih itu, laptop VivoBook Ultra 15 OLED (K513) ternyata dibanderol nggak sampai 9 juta rupiah lho! Worthed banget buat dimiliki, ya. Simak disini untuk informasi lengkapnya:

VivoBook Ultra 15 OLED (K513)


Jumat, 02 Juli 2021

Tahapan Pelajaran Finansial ke Anak



Sebagai orang tua yang baik, tentu kita ingin membekali life skill yang mumpuni ke anak kita. Sekolah yang terbaik, lingkungan rumah yang kondusif, fasilitas yang terbaik, dan lainnya. Tetapi ada satu life skill dasar yang kadang luput diperhatikan orang tua, yaitu pelajaran finansial. Orang tua umumnya enggan membicarakan masalah finansial ke anak dengan alasan takut membebani pikiran anak. Padahal, anak di usia tertentu bisa jadi partner diskusi finansial yang asyik, dan ini akan membiasakannya untuk cermat finansial dan mandiri. Bukankah goal utama kita sebagai orang tua adalah mendidik anak untuk mandiri dan berguna bagi masyarakat? Jadi keterampilan finansial adalah keterampilan dasar yang harus dipelajari. Dan ini nggak ada kursusnya, melainkan pembelajaran seumur hidup!


1. Pembelajaran finansial dasar: menahan keinginan


Pembelajaran finansial dasar dimulai dari mengajarkan anak untuk menahan keinginan. Tidak semua keinginan anak bisa dituruti. Butuh proses untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Misalkan ikut ibu berbelanja, buat kesepakatan jenis dan jumlah jajanan yang boleh dibeli. Misal ingin sepeda atau mainan yang agak mahal, nggak perlu langsung dikabulkan, tunggu beberapa waktu, karena di kehidupan nyata nanti dia perlu bersabar menabung dan investasi untuk membeli barang yang agak mahal. Kalau masih balita, ya cukup beri tenggat waktu, karena bocah segitu juga belum ngerti diajak hitung-hitungan. Cara ini juga efektif untuk mencegah 'impuls buying' pada orang tuanya juga. Karena sebagai orang tua pasti punya keinginan besar untuk menuruti semua kemauan anak.


Pembelajaran finansial dasar ini bisa dimulai dari saat anak bisa mengutarakan keinginannya, karena pada usia ini anak sudah bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa belajar kompromi. 


2. Pembelajaran finansial menengah: cermat berhitung


Di usia sekolah anak biasanya punya jatah jajan. Saat itu adalah saat yang tepat mengajarkan cermat berhitung. Sekalian belajar matematika dasar gitu lo. Pengalaman sih anak lebih cepat nyantol belajar aritmatika (tambah, kurang, kali, bagi) kalau pakai analogi uang. Ya apa nggak? Hihi...

Baca: https://www.investasiemak.com/2019/02/pendidikan-keuangan-sejak-dini.html

Nggak ada istilah terlalu dini untuk mereka mengerti, oh ini murah, oh ini mahal. Karena ini juga demi kesehatan dompet orang tua lho! Jangan sampai anak belanja maruk sampai akhirnya belanjaannya mubazir. Beli mainan mahal sampai keuangan keluarga terganggu, eh ujung-ujungnya mainannya gak dirawat (biasanya kalau mendapatkan sesuatunya mudah, anak jadi kurang menghargai barang). Jangan biarkan yang seperti ini terjadi di keluarga kita. Perhitungan itu harus, walau jangan sampai pelit banget juga. 


Contoh konkritnya adalah memberi jatah jajan anak dan konsisten dengan jumlahnya. Jangan ditambah kecuali ada perjanjian, misal jagain adek dapat tambahan jajan sekian. Bukan berarti ngajarin anak matre, karena kenyataanya kita perlu matre untuk bertahan hidup, ya kan?


Misal anak punya keinginan barang mahal, ajak dia berhitung untuk tahu berapa lama dia menabung demi mendapatkan barang impiannya. Pada kenyataannya mungkin dia nggak sepenuhnya membeli barang dari tabungannya (kadang ada 'subsidi' dari ortu), tapi setidaknya sedari kecil dia belajar untuk cermat membeli dan akan lebih menghargai barang tersebut, belinya pakai perjuangan je!


3. Pelajaran finansial lanjut: biarkan uang bekerja!


Nabung dan bersabar nggak cukup untuk mandiri finansial. Perlu daya ungkit untuk lebih cepat mencapai target finansial, yaitu dengan investasi. Nah, pelajaran ini mungkin baru bisa diajarkan ketika anak SMP. Karena kalau masih terlalu kecil juga belum paham misalkan kenapa dia lebih baik beli anak sapi dibanding beli mainan, hihi. Kalau tahap ketiga ini sih, kita sebagai orang tua juga harus terus upgrade ilmu. Termasuk bagaimana hukum dan mekanisme kerjanya. Di tahapan ini termasuk juga mengajarkan anak untuk bisnis. Intinya mengajarkan anak bagaimana mengoptimalkan kerja uang sesuai kapasitas kita dan potensi anak. 


Ada orang tua yang profesinya karyawan, bisa mengajarkan investasi di reksadana, surat berharga pemerintah, saham, atau menabung emas. Untuk orang tua yang punya kapasitas sebagai pengusaha bisa mulai mengajarkan anaknya berbisnis. Nggak perlu takut anak jadi malas belajar karena kenal uang. Selama anak punya tanggung jawab dan rasa ingin tahu yang besar, pasti anak akan tetap rajin belajar. Ingat bahwa belajar nggak hanya di bangku sekolah, ya kan?


Menjadi orang tua memang pembelajaran seumur hidup. Selalu mohon kemudahan dalam mendidik anak, dan jangan lupa mengajak anak berbagi dan bersedekah agar harta lebih barokah.*mentang-mentang postingnya Jumat jadi ada hawa-hawa khutbah Jumat walaupun sudah mulai gak ada Jumatan karena pandemi, huhu. 

Sabtu, 27 Maret 2021

Pelajaran Soal Properti dari Serial I Will Find You Better Home



Serial "I Will Find You Better Home" mengisahkan tentang agen perantara rumah. Jadi dalam pekerjaannya pasti berurusan dengan perdata dan dokumen properti lainnya. Nah, dalam serial ini, ada beberapa pelajaran soal properti yang bisa diambil.


1. Pastikan semua transaksi tertulis secara sah dan ada saksi

Alkisah ada rumah tua yang ingin dibeli seorang miliader. Sayangnya keturunan dari pemilik rumah sudah tinggal di luar negeri. Akhirnya keturunan pemilik rumah kembali dan didapati bahwa rumah tersebut ditinggali oleh sepasang suami istri yang merupakan generasi ketiga penjaga rumah tersebut. Mereka membangun rumah kecil di sebelah rumah tua ini. Suami istri ini menolak pindah dari rumah kecil mereka karena memiliki surat perjanjian dengan keturunan pertama pemilik rumah tua. Walaupun dokumennya terlihat sah karena dilengkapi cap tangan dan tanda tangan, tetap dari segi hukum tetap tidak bisa diakui karena tidak ada saksinya. 


2. Jangan beli rumah atas nama anak

Aku sedih pas episode ini. Dikisahkan Fang memiliki langganan roti isi yang enak. Fang mencarikan rumah yang layak buat mereka. Tetapi ujung-ujungnya pasangan penjual roti ini terpaksa tinggal di toko, karena rumah yang sudah susah payah dibeli dikuasai anak dan menantunya. Nyebelin ya, selalu aja ada tipe anak begini. Makanya nggak usah deh beli aset yang diatasnamakan ke anak, rentan konflik.


3. Jangan ragu pakai agen properti karena yang diurus banyak, komisi 2% itu sebanding

Dari episode demi episode serial ini membuatku menyadari, bila kita tidak punya banyak waktu dan tenaga untuk mengurusi urusan perdokumenan rumah, lebih baik pakai perantara


4. Rumah tua di China lebih bernilai daripada rumah baru yang canggih sekalipun 

Rumah tua di China bisa dihargai lebih mahal karena nilai historisnya. Ya sama lah kayak rumah kuno Jawa gitu. Kalau aku kok malah serem ya lihat rumah tua gitu. Hehe

Ilustrasi rumah tua (wikimedia)


5. Buat surat wasiat selagi sempat

Umur tidak ada yang tahu. Jadi nggak ada salahnya membuat surat wasiat sesegera mungkin. Di serial ini, surat wasiat tidak hanya dalam bentuk tulisan, tetapi bisa juga dalam bentuk video. 


Kamis, 25 Maret 2021

Pelajaran marketing dari I Will Find You Better Home


Agen 'Rumah Terbaik' awalnya omsetnya kecil karena karyawannya terlalu santai. Sampai kemudian ada manajer baru yang merubah mereka keadaan. Perlahan omset Agen 'Rumah Terbaik' meningkat dan performa karyawannya semakin baik. Kuncinya...

1. Jualan harus nggak tahu malu!

Yang namanya jualan nggak selalu bisa langsung closing. Apalagi ini jualan rumah, ya kan? Jangan takut ditolak dan walau dimaki-maki, jangan dimasukkan ke hati. Tetap pepet terus. Pembeli pasti akan ke kita kalau memang kita menjual apa yang dia butuhkan.

2. Servis costumer dengan tulus

Ketika melayani calon pembeli dan penjual, kita tidak hanya sedang menjadi perantara, tetapi kita adalah partner mereka mencari solusi permasalahan yang sedang dihadapi. Jadi jangan asal menawarkan sumber rumah, perhatikan faktor kebutuhan calon pembeli dengan tetap tidak merugikan calon penjual. Manajer Fang selalu menservis calon costumernya dengan memberikan air mineral Evian (gilingan, itu kan mahal!), rela membantu menjaga anak calon costumer, selain itu dia tidak pernah melawan walau 'ditindas' calon costumernya. Baginya, agen adalah pelayan, jadi harus siap dengan berbagai perlakuan calon pembeli, kecuali memang kebangetan banget ya.

3. Jujur saat jualan

Ada satu episode dimana Fang dengan gamblang menjelaskan kalau di rumah tersebut pernah terjadi pembunuhan. Tentu saja calon pembeli banyak yang ketakutan dan tidak jadi membeli. Akan tetapi, rumah tetap akan bertemu jodohnya. Tetap saja akhirnya ada yang membeli rumah tersebut.

4. Teamwork is a must!

Salah satu kunci keberhasilan adalah teamwork. Walaupun masing-masing punya target, tetapi satu sama lain bisa saling membantu. Nggak jarang malah dapat semua. Seperti pada episode Yu Hua Long yang kesulitan menghadapi calon pembeli yang banyak maunya sampai harus memindahkan calon tetangganya. Saat calon tetangga ini pindah, dia meminta bantuan Pak Feng, endingnya baik Long maupun Pak Feng dapat nota semua.

5. Branding

Bullshit kalau kita menilai seseorang tanpa melihat penampilannya. Biar bagaimanapun penampilan mencerminkan bagaimana kita akan dinilai orang lain. Sehingga branding/pencitraan itu sangat penting. Ketika penampilan kita meyakinkan, orang akan percaya dengan pekerjaan kita.

6. Pantang menyerobot klien pesaing

Agen perantara Rumah Terbaik, Kerudung Merah, dan Aladin adalah 3 agen perantara dengan lokasi bersebelahan. Mereka bersaing secara sengit, tetapi mereka punya etika yaitu pantang mengambil klien pesaing. Walau pada salah satu episode Rumah Terbaik sempat kecolongan, tapi itu sih memang costumernya saja yang nakal


Selasa, 23 Maret 2021

Maksimalkan Cuan di Reksadana

Semenjak pandemi ini aku makin rutin membeli reksadana. Karena mulai sadar pentingnya menghimpun dana darurat. Reksadana yang dipilih tentu saja reksadana pasar uang (RDPU). Rasanya senang melihat NAB RDPU yang dipilih semakin bertambah setiap harinya, walaupun kenaikannya kecil, tapi ternyata bahagia memang sesederhana itu! Inti dari investasi itu bukan pada berapa besar keuntungan yang didapatkan. Tetapi lebih pada seberapa konsisten kita berinvestasi. Apalagi sekarang lagi gencar-gencarnya inklusi keuangan. Jadi nggak usah tunda-tunda lagi. Mulai saja walau hanya 100.000 saja misalnya.



Fokus pada beberapa reksadana saja

Langkah awal untuk cuan di reksadana adalah memilih reksadana yang tepat. Fokus pada beberapa reksadana saja. Agar tidak sulit memantau nantinya. Gimana cara memilihnya?


Pilih Reksadana sesuai timeframe-nya

Reksadana ada 4 jenis, reksadana pasar uang, pendapatan tetap, saham dan campuran. Pilih reksadana pasar uang untuk timeframe pendek, antara 1-3 tahun, reksadana pendapatan tetap untuk timeframe sedang, antara 3-5 tahun, dan reksadana saham untuk timeframe lebih dari 5 tahun. Kalau reksadana campuran timeframe-nya bisa sedang atau panjang tergantung komposisi reksadananya. Tapi kalau saran investasiemak sih mendingan fokus di 3 jenis reksadana itu tadi. 


Sisihkan dana di awal bulan

Inti dari investasi adalah konsistensi. Jadi kalau mau cuan ya harus konsisten top up reksadana pilihan kita.

 

Selalu update Instagram APERD dan Sekuritas yang rutin bagi hadiah

Pasang mata dan sempetin stalking APERD yang biasa bagi hadiah. Dengan pembelian reksadana minimal 1 juta ada cashbacknya. Di satu sisi memberi semangat kita untuk menabung lebih banyak, di lain sisi kita berpotensi cuan dari hadiah cashback. Tapi ya jangan terlalu diharapkan juga ya!


Rajin ikut webinar yang diadakan APERD

Selain mantengin promo di sosmed APERD, rajin aja ngikutin webinar yang diselenggarakan APERD. Selain dapat ilmu, biasanya ada doorprizenya juga. Bisa potensi cuan dari doorprizenya, ya kan?


Gimana? Sudah siap makin cuan di reksadana?

Minggu, 21 Maret 2021

Pendidikan Keuangan Sejak Dini




"Dih, perhitungan banget sama anak, mecahin gelas suruh bayar denda."
"Huh pelit banget tuh, anaknya nggak dibelikan mainan, padahal uang gak kurang-kurang tuh!"

Aku familiar dengan respons begini dan aku sudah komit sama suami untuk mengajarkan konsekuensi kepada anak sedari kecil. Dunia luar itu, dibilang baik ya baik, dibilang kejam ya kejam, yang jelas dunia tidak akan memberikan pemakluman kepada kita. Berani berbuat berani bertanggung jawab. Termasuk soal keuangan. Mana ada uang mengalir terus kayak air. Semua butuh perhitungan supaya nggak menyesal di kemudian hari. Hal itu juga yang membuat kami terkesan 'pelit' sama anak. Karena ini adalah salah satu pendidikan keuangan yang coba kami ajarkan ke anak. Beberapa pendidikan keuangan yang coba kami ajarkan antara lain:

1. Menjatah uang jajan anak dan konsekuen dengan jumlahnya

Setiap hari anak dijatah uang jajannya. Sore hari anak harus bisa me-recall kemana saja uang jajannya. Kalau bisa menyisakan uang jajannya, tentu lebih baik. Uang yang ditabung itu nantinya untuk beli mainan atau apa pun yang diinginkan. Semakin mahal keinginannya, ya semakin lama nabungnya.

2. Potong tabungan bila membeli sesuatu di luar jatah yang disepakati

Kadang, saat pergi ke tempat belanja (biasanya sih ke supermarket, jarang ke mall), anak meminta mainan. Padahal di rumah sudah disepakati bahwa gak ada beli mainan. Kalau sudah begini, orang tua harus tetap konsisten tidak membelikan mainan. Tetapi, bila anak memang benar-benar menginginkan mainan tersebut, maka bisa dengan potong uang tabungannya. Biasanya kalau anak sudah 'melek keuangan' akan menahan diri untuk membeli mainan tersebut dengan uangnya sendiri. Karena konsekuensinya uang tabungan berkurang, ya kan? Hehe

3. Membuatkan tabungan lengkap dengan kartu ATM

Edukasi keuangan untuk anak utamanya adalah mengajarkan hidup sederhana, menabung, syukur-syukur mulai menghasilkan uang (jualan ala anak-anak lah). Nah, untuk masalah menabung, optimis dong tabungan anak bakalan lumayan, dan celengan di rumah gak cukup. Lebih aman juga ditabung di bank. Dan dengan menabung di bank, anak akan belajar untuk cashless, dimana kita tetap memiliki uang, tetapi dalam bentuk saldo tabungan. Sekarang banyak CDM (cash deposit machine) di ATM bank, jadi setiap tabungan anak mencapai nominal 100.000 atau 50.000, bisa ditukar dulu uang recehnya di warung, baru nanti disetor ke CDM. Nggak perlu ngantri di teller kayak zaman dulu.

4. Hidup sederhana

Hidup sederhana akan membantu membiasakan anak untuk berhemat. Urusan hemat nggak cuma hemat uang jajan, tetapi juga hemat air, listrik, karena itu ujung-ujungnya hemat duit juga kan? Terus, hemat begitu uangnya buat apa? Ya banyak! Bisa buat sedekah atau memulai usaha

5. Belajar berwirausaha

Salah satu yang bikin Indonesia agak tertinggal secara finansial adalah karena jiwa wirausaha yang kurang. Dari kecil hanya suruh fokus sekolah, lulus, terus kerja. Kalau wirausaha itu tetap disebut pengangguran *miris. Padahal katanya 9 dari 10 pintu rezeki itu dari berniaga (wirausaha), jadi melek keuangan juga berarti harus mendobrak mindset kalau anak sekolah itu buat nanti kerja (sama orang lain). Dari kecil anak setidaknya dikenalkan dengan dunia wirausaha. Perkara ortunya nggak ada yang berwirausaha, tetapi setidaknya mindsetnya terbuka dengan dunia wirausaha. Dan, wirausaha itu nggak melulu hanya berdagang barang. Bisa saja berdagang jasa. Eksis di sosmed itu jangan kira cuma buat narsis, itu bisa jadi sarana promosi jualan anak lo, misal untuk portofolio karyanya, sehingga meningkatkan peminat yang 'membeli' karya anak. Tapi selama masih usia sekolah, tetap pendidikan yang utama. Jangan sampai keblinger, karena sudah tahu uang terus nggak mau sekolah. Biar bagaimana pun, pendidikan tetap prioritas utama. Makanya sebisa mungkin pendidikan sedari dini diarahkan sesuai dengan minat dan bakat anak.

6. Jangan lupa sedekah
Berhemat sudah, belajar menghasilkan uang juga sudah.  Yang jangan sampai ditinggalkan yaitu sedekah. Makin banyak sedekah itu makin bagus. Artinya uang kita lebih banyak yang bisa dimanfaatkan untuk orang lain, selain itu tabungan amalnya jadi makin banyak.

7. Bacaan tentang 'keuangan'

Edukasi tentang keuangan bisa menyenangkan dengan komik tentang keuangan. Di luar negeri yang terkenal yaitu komik 'Keluarga Super Irit'. Komiknya benar-benar mengajarkan soal berhemat secara maksimal. Kadang jadi punya ide berhemat dari membaca komik seperti itu. Di Indonesia ada komik Eko dan Nomi yang bisa diakses via website eko-nomi.com. Selain membahas soal penghematan, komik ini juga membahas soal pasar modal, karena diceritakan bahwa ayah dari Eko dan Nomi (tokoh utama cerita) adalah pialang di pasar modal.
Mendidik anak agar melek soal keuangan bukan berarti membuat anak jadi mata duitan. Soalnya di Indonesia ini suka salah kaprah sih, ketika sesuatu dianalogikan dengan uang, selalu dianggapnya mata duitan, padahal kan realita ya, segala sesuatunya memang butuh uang. Jadi, mengajarkan anak melek soal keuangan adalah fondasi supaya kehidupan finansial anak nantinya menjadi baik.