Senin, 06 Januari 2020

Beberapa Cara Mencicil Hunian Impian

Rumah impian

Diantara kebutuhan primer manusia, satu yang paling sulit dimiliki adalah papan. Okelah kita bisa ngekos, ngontrak, atau numpang dengan saudara. Tapi pasti pingin dong punya rumah sendiri? Sayangnya punya rumah impian tidak semudah itu. Selain katanya rumah itu ibarat jodoh, yang hanya bisa didapatkan di saat dan lokasi yang tepat, dana untuk memiliki rumah impian juga tidak sedikit. Tapi, nggak ada yang nggak mungkin kalau kita berusaha, kan? Termasuk memiliki rumah impian, bisa diwujudkan dengan beberapa cara, seperti:

1. Menyisihkan tabungan di rekening

Ini cara paling oldies tapi manjur bila dilakukan secara sabar dan konsisten. Nggak perlu takut Senin harga naik, kalau sudah jodohnya, pasti dapat rumahnya. Ya memang sih, nominal yang ditabung harus cukup besar apabila ingin jangka waktunya sebentar. Yah, cara ini memang cocok buat mereka yang bisa disiplin menyisihkan tabungan tanpa tergoda untuk menggunakan ke kebutuhan lain.

2. Menyisihkan tabungan dalam bentuk reksadana

Selain disisihkan atau diendapkan saja di tabungan. Cara mencicil hunian impian bisa dengan menyetorkannya ke instrumen investasi Reksadana. Kenapa Reksadana? Karena Reksadana relatif mudah dicairkan dan biayanya relatif kecil. Pilih reksadana untuk jangka pendek seperti Reksadana Pasar Uang (RDPU), hal ini untuk menjamin keamanan dari dana yang disetorkan. Kita nggak pernah tau to kapan ketemu jodoh rumahnya. Kalau pas harus mencairkan Reksadana terus nilainya turun, kan nyesek juga pastinya, huhu. Kalau RDPU relatif stabil nilainya, mau dicairkan kapan saja juga nggak masalah.

3. Membuka kredit KPR dan sejenisnya di bank.

Ini jalan terakhir kalau memang menabung belum memenuhi. Biasanya sih combine ya, sebagian dicover tabungan, sebagian lagi dipenuhi dengan kredit di bank. Ada dua jenis produk yang bisa dipilih, yaitu kredit KPR dan multiguna. Kredit KPR cocok digunakan untuk kredit perumahan, karena bila digunakan untuk pembelian rumah bekas, administrasinya bisa dibilang agak ribet untuk penjual. Untuk kepemilikan tanah juga harus segera dibangun rumah dalam waktu 2 tahun (kalo duitnya belum ngumpul, harus kredit lagi dong, hihi). Kredit multiguna bisa dipilih untuk pembelian tanah cash. Karena keperluan dokumen dan peninjauannya relatif lebih mudah dibanding KPR. Tapi memang harus ada sertifikat tanah atau BPKB kendaraan yang siap digadaikan. Yang PNS bisa sih gadaikan SK-nya. Banyak cara mendapatkan kredit bank, tapi tetap harus bijak, agar tidak kewalahan dalam membayar cicilannya.

Semoga segera memiliki hunian impian kita ^_^ (menyemangati diri sendiri)