Kamis, 30 April 2020

Investasi Selama Pandemi Covid-19

Being boss with investing

Pandemi Covid-19 memang bikin banyak kebiasaan kita harus berubah. Yang paling kerasa soal harus di rumah saja. Seluruh kegiatan belajar dan kerja dianjurkan dilakukan di rumah saja. Bukan hal yang mudah, apalagi kita harus di rumah saja dalam waktu yang tidak sebentar. Rasa bosan pasti menyertai. Belum lagi banyak yang penghasilannya berkurang karena pandemi ini. Tapi, semua pasti ada hikmahnya, dengan hanya di rumah saja, kita bisa berinvestasi pada banyak hal seperti di bawah ini:

Investasi kedekatan bersama keluarga

Tidak ada yang mengira bila dalam 2 bulan terakhir ini semua kegiatan harus dilakukan di rumah. Di satu sisi ini bagus untuk menambah bonding antar anggota keluarga. Memang beda ceritanya kalo yang LDM atau yang saat ini berprofesi sebagai nakes, tapi adanya pandemi ini akan mendekatkan kita pada keluarga, dan meyakinkan kita bahwa tempat teraman di dunia ini adalah pada keluarga.

Investasi waktu untuk ibadah

Pandemi ini pastinya akan mendekatkan kita pada Sang Pencipta. Adanya virus super kecil yang tak kasat mata namun membahayakan akan membuat kita tersadar bahwa semua kekuatan ada padaNya. Karena kuasaNya seuatu yang sangat kecil bisa menjadi bahaya yang sangat besar bagi kehidupan kita. Melalui pandemi ini juga, bumi menjadi berkurang polusinya. Apalagi saat ini sedang Bulan Ramadan, terasa sekali syahdunya ibadah puasa tahun ini.

Investasi ilmu lewat webinar

Saat ini siapapun akan mengandalkan online. Kegiatan pembelajaran mau tidak mau harus dilakukan secara online. Tapi, keterpaksaan ini membuat kita menjadi terbiasa belajar secara online. Pembelajaran tidak lagi terbatas jarak, yang diperlukan adalah koneksi internet. Lalu, semua peluang belajar bisa dimanfaatkan!

Investasi skill

Ketika bekerja di kantor, waktu menjadi terbatas. Dengan bekerja di rumah, akan ada waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk mengasah skill, seperti skill memasak, menjahit, atau trading saham? Hehe..
Terkadang memang skill itu terasah bukan karena keinginan tetapi semata karena kepepet kebutuhan. Misalkan biasa mengandalkan masakan warung, karena pandemi ini lalu warung makan tutup, ya mau nggak mau harus bisa masak kan? Bahan masakan susah didapat, jadi semangat buat berkebun.

Dan, pandemi ini mengajarkan kita untuk kembali menjaga lingkungkan, investasi kepada alam supaya lebih bersih dan asri.