Rabu, 12 April 2017

Mau Wirausaha? Langsung Action Kayak Orang Goblok Aja!


Sudah lama banget aku baca dan bikin ringkasan buku yang berjudul "Belajar Goblok dari bob Sadino"
Tapi nyatanya, baru kali ini aku benar-benar paham esensinya. Mungkin saat ini belum sepenuhnya paham juga, karena pasca membaca buku itu kemudian resign dari perusahaan, aku merasa menjadi 'goblok' sehingga perlu banyak belajar di kehidupan. Oh ya, aku resign bukan gara-gara baca buku ini ya, emang nasibnya aja kudu resign dan kuliah lagi, hehe...

Semenjak resign dan kehidupanku menjadi 'dinamis'. Aku justru jadi makin percaya bahwa rezeki Allah itu maha luas. Gagal di bisnis online shop, ternyata aku ada hoki di dunia blogging. Gagal menjadi dosen UGM, tapi sempat bantuin beberapa dosen UGM dengan latar belakang proyek yang bermacam-macam.

Saat memutuskan kembali ke Sumatera, aku nggak banyak ekspektasi. Aku cuma berharap bisa sesekali ikut acara blogger Palembang. Alhamdulillah ada tawaran pekerjaan yang sekaligus memungkinkanku membawa Ais ke tempat kerja. Kebetulan beberapa kali ada acara blogger juga memungkinkanku membawa anak. Ternyata kembali ke Palembang membawa berkah buatku dan anakku. Aku jadi semakin dekat dengan anak semata wayangku, dan anakku sendiri bisa banyak belajar hal baru bersama ibunya.

Esensi 'goblok' dari suami

Suami saat ini sedang berjuang membangun bisnisnya. Menurutku dia lebih menerapkan prinsip goblok daripada aku. Di saat aku ragu memulai suatu bisnis, suami sudah nggak berpikir apa pun selain action untuk bisnis itu. Ada satu bisnis yang kekeuh dijalani suami, yaitu online shop benih tanaman. Awalnya aku malas membantu karena kupikir sia-sia saja nantinya. Emang kita bisa apa kok buka online shop pertanian? Ntar pembelinya dari mana, wong tempo hari aku coba bisnis online shop baju aja sepi pembeli. Aku masih dengan egoku bertahan bahwa mengembangkan blog atau sosmed itu jauh lebih worthed dibanding memulai bisnis online yang tempo hari gagal kujalani itu. Tetapi, egoku itu mulai luntur manakala aku mendapati DA blogku turun, kunjungan ke blog maupun youtube minim, kegiatan buzzer juga sudah jarang. Daripada frustasi mikirin ini, aku mulai bantu suami input produk ke ecommerce. Ternyata pesanan datang dari produk yang baru kuupload sejam yang lalu! Weh, menarik juga ternyata jualan online begini. Ketakutanku kalau nanti costumer complain ini dan itu ternyata nggak kejadian. Kekhawatiranku kalau barangnya nggak laku karena harga yang kami patok nggak bisa semurah pedagang besar juga tidak terbukti. Walaupun pesanan belum banyak, tapi aku yakin ibaratnya bayi yang baru belajar berjalan, suatu saat, bayi ini bisa berlari juga.

Banyak mimpi dan target yang ingin kucapai, tapi aku yakin rencana Allah yang paling indah. Yang penting keep trying n believing. Tetaplah merasa goblok, seperti kata Bob Sadino. Karena kita merasa goblok, kita bagaikan gelas kosong yang siap diisi air lebih banyak. Langsung action saja, masalah dipikir kalau sudah kejadian beneran. Bismillah.

0 komentar:

Posting Komentar